5 Bercandaan Presiden Soekarno yang Lebih Kocak Dari Stand Up Comedy
Sabtu, 28 Mei 2016
Topeta - Soekarno bisa dibilang merupakan presiden dengan beban kerja paling berat. Beliau tak hanya harus mengurusi tugas-tugas yang berbau kepresidenan, jauh sebelum itu Putra Sang Fajar ini harus berjuang mati-matian agar Indonesia bisa merdeka. Dengan tanggungjawab semacam ini, sepertinya cukup wajar kalau rasa humor sang presiden ini seolah terkikis habis oleh beban-beban berat.
Mungkin kita beranggapan seperti itu, padahal Soekarno bagaimana pun beratnya beban yang ditanggungnya, masih tetap seorang manusia, ia juga bercanda seperti orang lain. Bahkan percaya atau tidak, sang presiden ternyata lebih humoris dari yang kita pikir. Tertulis dalam berbagai literatur bagaimana tindak tanduk sang presiden ini benar-benar mengundang tawa yang serius. Tapi, level bercanda sang presiden ini tentu beda.
Berikut adalah beberapa momen di mana sang presiden pasti akan bisa membuatmu tersenyum. Kali ini bukan karena capaian prestasinya, tapi tindak tanduknya yang lucu.
1. Presiden Minta Marilyn Monroe dan Ava Gardner
Indonesia pernah dikisruh oleh AS lewat agen CIA-nya bernama Allen Pope. Diketahui si Allen ini merencanakan kebusukan untuk menggulingkan Soekarno, untungnya ABRI berhasil memaksa si pilot turun dan akhirnya ditawan. Mengetahui ini, Eisenhower, presiden AS kala itu, malu luar biasa dan berharap Soekarno melepaskan pilotnya dengan ganti apa pun.
Pada suatu ketika, Guruh Soekarnoputra pun penasaran dengan apa yang bakal ayahnya minta ke AS terkait pembebasan Allen Pope. “Apakah ayah akan meminta Hercules sebagai ganti Pope,” tanya sang putra. Presiden pun menjawab hal tersebut dengan berkelakar. “Hahahaha… biar saja Amerika kasih Hercules itu buat bapak. Kalau AS kirim mata-mata lagi, nanti bapak suruh tembak lagi. Nanti sebagai tebusan bapak akan minta Marylin Monroe dan Ava Gardner,” ungkap sang presiden.
2. Sapu Tangan Palsu Ternyata Celana Dalam
Siapa yang sangka jika diam-diam sang presiden ini punya rasa penasaran yang tinggi alias Kepo kalau kata anak muda sekarang. Hal tersebut pernah terbukti pada sebuah acara resepsi di Istana Merdeka. Saat itu ada seorang pejabat yang mengatakan kepada Bung Karno jika sapu tangan yang dipakai Jusuf Muda itu palsu. Entah ada angin apa, sehingga Bung Karno pun penasaran dengan ini.
Diam-diam beliau mendekati Jusuf Muda dengan senyum-senyum, lalu sejurus kemudian berhasil merebut sapu tangan yang ada di saku jas atas sang teman. Mengetahui ini Jusuf Muda kaget bukan kepalang. Bagaimana tidak, ternyata sapu tangan ini adalah celana dalam wanita berwarna putih dan masih baru. Mengetahui hal tersebut Bung Karno pun terkekeh.
3. Polisi Maling Sawo Ketahuan Bung Karno
Sudah menjadi kebiasaan Bung Karno untuk membagi-bagi apa pun yang dimilikinya. Termasuk buah-buahan yang tumbuh lebat di halaman Istana Kepresidenan di Yogyakarta. Seperti biasanya, sebelum mengunduh buah-buahan sang presiden ini berkeliling dulu untuk memeriksa apakah sudah matang atau belum. Hingga akhirnya beliau berhenti di sebuah pohon sawo yang ternyata sudah dipanjat oleh seorang polisi.
Bung Karno sebenarnya tahu kalau pohon ini ada yang memanjatnya. Lalu dengan pura-pura tidak melihat beliau berkata-kata sesuatu dengan cukup keras tapi sambil tertawa, “Bapak kan sudah bilang, biar buahnya tua dan matang dulu. Nanti kamu orang juga dibagi. Kalau kamu tidak sabar, pindahkan saja sawo ini ke dekat asramamu itu.” Si polisi yang manjat ini senyum-senyum sendiri dan akhirnya segera meminta maaf kepada sang Presiden.
4. Prihatin yang Selalu Kena Semprot
Prihatin adalah nama dari salah satu ajudan pribadi Bung Karno. Seperti namanya, si Prihatin ini kerap kena semprot Bung Karno meskipun sebenarnya ia tak salah dan hanya jadi lampiasan emosi saja. Ya, Prihatin selalu yang disuruh teman-temannya untuk menghadap ketika Bung Karno sedang marah.
“Lha mbok kalau saya sedang marah, yang disuruh menghadap saya seorang wanita cantik dengan membawa map surat-surat yang harus saya tanda tangani, kan saya tidak jadi marah. lagi-lagi Prihatin yang datang,” ungkap Bung Karno saat marah. Meskipun kesal, tapi Bung Karno tak benar-benar marah dengan Prihatin. Bahkan pernah dalam satu lawatan ke luar negeri, Bung Karno mengajak sang ajudan korban semprot itu.
5. Bung Karno Mengetawai Tongkat Komandonya
Sebelum Bung Karno mangkat ternyata sudah pernah ada kabar soal tongkat komando beliau yang katanya punya kekuatan mistis. Berita ini cukup heboh dan akhirnya terdengar sendiri oleh Bung Karno. Lucunya, Bung Karno tertawa mendengar hal ini.
Sejurus kemudian beliau pun berkata dengan raut muka penuh tawa, “Lho, ini kan cuma dibuat dari kayu biasa, dan yang buat juga manusia biasa yang doyan makan nasi pula.” Tongkat tersebut sendiri memang dibikin oleh manusia, tepatnya hadiah dari Presiden Filipina. Bung Karno selalu membawa tongkat ini karena bagus dan punya makna filosofis, bukan karena magis.
Inilah bukti-bukti kalau Bung Karno ternyata tak hanya tegas dan hebat dalam perjuangan, tapi juga bisa bercanda dalam berbagai hal. Bagaimana pun juga sosok seorang Bung Karno tetap manusia. Kadang beliau butuh juga obrolan dan bercandaan segar ketika pikirannya tengah sumpek memikirkan ruwetnya mengelola negara.
Mungkin kita beranggapan seperti itu, padahal Soekarno bagaimana pun beratnya beban yang ditanggungnya, masih tetap seorang manusia, ia juga bercanda seperti orang lain. Bahkan percaya atau tidak, sang presiden ternyata lebih humoris dari yang kita pikir. Tertulis dalam berbagai literatur bagaimana tindak tanduk sang presiden ini benar-benar mengundang tawa yang serius. Tapi, level bercanda sang presiden ini tentu beda.
Berikut adalah beberapa momen di mana sang presiden pasti akan bisa membuatmu tersenyum. Kali ini bukan karena capaian prestasinya, tapi tindak tanduknya yang lucu.
1. Presiden Minta Marilyn Monroe dan Ava Gardner
Indonesia pernah dikisruh oleh AS lewat agen CIA-nya bernama Allen Pope. Diketahui si Allen ini merencanakan kebusukan untuk menggulingkan Soekarno, untungnya ABRI berhasil memaksa si pilot turun dan akhirnya ditawan. Mengetahui ini, Eisenhower, presiden AS kala itu, malu luar biasa dan berharap Soekarno melepaskan pilotnya dengan ganti apa pun.
Pada suatu ketika, Guruh Soekarnoputra pun penasaran dengan apa yang bakal ayahnya minta ke AS terkait pembebasan Allen Pope. “Apakah ayah akan meminta Hercules sebagai ganti Pope,” tanya sang putra. Presiden pun menjawab hal tersebut dengan berkelakar. “Hahahaha… biar saja Amerika kasih Hercules itu buat bapak. Kalau AS kirim mata-mata lagi, nanti bapak suruh tembak lagi. Nanti sebagai tebusan bapak akan minta Marylin Monroe dan Ava Gardner,” ungkap sang presiden.
2. Sapu Tangan Palsu Ternyata Celana Dalam
Siapa yang sangka jika diam-diam sang presiden ini punya rasa penasaran yang tinggi alias Kepo kalau kata anak muda sekarang. Hal tersebut pernah terbukti pada sebuah acara resepsi di Istana Merdeka. Saat itu ada seorang pejabat yang mengatakan kepada Bung Karno jika sapu tangan yang dipakai Jusuf Muda itu palsu. Entah ada angin apa, sehingga Bung Karno pun penasaran dengan ini.
Diam-diam beliau mendekati Jusuf Muda dengan senyum-senyum, lalu sejurus kemudian berhasil merebut sapu tangan yang ada di saku jas atas sang teman. Mengetahui ini Jusuf Muda kaget bukan kepalang. Bagaimana tidak, ternyata sapu tangan ini adalah celana dalam wanita berwarna putih dan masih baru. Mengetahui hal tersebut Bung Karno pun terkekeh.
3. Polisi Maling Sawo Ketahuan Bung Karno
Sudah menjadi kebiasaan Bung Karno untuk membagi-bagi apa pun yang dimilikinya. Termasuk buah-buahan yang tumbuh lebat di halaman Istana Kepresidenan di Yogyakarta. Seperti biasanya, sebelum mengunduh buah-buahan sang presiden ini berkeliling dulu untuk memeriksa apakah sudah matang atau belum. Hingga akhirnya beliau berhenti di sebuah pohon sawo yang ternyata sudah dipanjat oleh seorang polisi.
Bung Karno sebenarnya tahu kalau pohon ini ada yang memanjatnya. Lalu dengan pura-pura tidak melihat beliau berkata-kata sesuatu dengan cukup keras tapi sambil tertawa, “Bapak kan sudah bilang, biar buahnya tua dan matang dulu. Nanti kamu orang juga dibagi. Kalau kamu tidak sabar, pindahkan saja sawo ini ke dekat asramamu itu.” Si polisi yang manjat ini senyum-senyum sendiri dan akhirnya segera meminta maaf kepada sang Presiden.
4. Prihatin yang Selalu Kena Semprot
Prihatin adalah nama dari salah satu ajudan pribadi Bung Karno. Seperti namanya, si Prihatin ini kerap kena semprot Bung Karno meskipun sebenarnya ia tak salah dan hanya jadi lampiasan emosi saja. Ya, Prihatin selalu yang disuruh teman-temannya untuk menghadap ketika Bung Karno sedang marah.
“Lha mbok kalau saya sedang marah, yang disuruh menghadap saya seorang wanita cantik dengan membawa map surat-surat yang harus saya tanda tangani, kan saya tidak jadi marah. lagi-lagi Prihatin yang datang,” ungkap Bung Karno saat marah. Meskipun kesal, tapi Bung Karno tak benar-benar marah dengan Prihatin. Bahkan pernah dalam satu lawatan ke luar negeri, Bung Karno mengajak sang ajudan korban semprot itu.
5. Bung Karno Mengetawai Tongkat Komandonya
Sebelum Bung Karno mangkat ternyata sudah pernah ada kabar soal tongkat komando beliau yang katanya punya kekuatan mistis. Berita ini cukup heboh dan akhirnya terdengar sendiri oleh Bung Karno. Lucunya, Bung Karno tertawa mendengar hal ini.
Sejurus kemudian beliau pun berkata dengan raut muka penuh tawa, “Lho, ini kan cuma dibuat dari kayu biasa, dan yang buat juga manusia biasa yang doyan makan nasi pula.” Tongkat tersebut sendiri memang dibikin oleh manusia, tepatnya hadiah dari Presiden Filipina. Bung Karno selalu membawa tongkat ini karena bagus dan punya makna filosofis, bukan karena magis.
Inilah bukti-bukti kalau Bung Karno ternyata tak hanya tegas dan hebat dalam perjuangan, tapi juga bisa bercanda dalam berbagai hal. Bagaimana pun juga sosok seorang Bung Karno tetap manusia. Kadang beliau butuh juga obrolan dan bercandaan segar ketika pikirannya tengah sumpek memikirkan ruwetnya mengelola negara.
sumber : boombastis
loading...