Tolong Pak, Saya Sudah Nggak Pegang Uang Lagi, Orang Tua Saya Meninggal

Sabtu, 02 Juli 2016

Topeta - Seorang wanita yang tengah menggendong anaknya yang berumur 5 bulan ini menangis tersedu-sedu di Bandara Hang Nadim Batam.

Wanita yang diketahui bernama ‎Wiyanti Santi Manao (‎25) itu tak henti menangis karena pesawat Lion Air yang sedianya akan ia tumpangi untuk tujuan Medan telah berangkat.

Wiyanti mengaku, ia hendak ke Nias dengan terlebih dahulu ke Medan.

Wanita ini tanpa didampingi saudara mau pun suaminya ini, terlihat tak henti menangis‎ di hadapan orang untuk meminta tolong.

"Tolong pak. Saya sudah habis uang Rp 1,8 juta. Saya dah nggak pegang uang lagi tinggal Rp500. Orangtua saya meninggal," kata wanita ini dengan menangis dan nada terputus-putus, di Bandara Hang Nadim Batam, Jumat (1/7/2016).

Harusnya dia berangkat pukul 09.30. WIB sesuai jadwal yang tertera di bandara.

Namun, ibu muda ini tiba di bandara pukul 08.45 WIB. Sesampainya di sini, ia sudah tidak bisa ceck in dan pesawat terbang terlebih dahulu pukul 09.20 WIB.‎ 

"Tolong lah Pak, Bu. Gimana saya bisa berangkat. Ibu saya meninggal tadi malam. Ini mau dimakamkan," katanya.

Dibantu TKI Asal Jember

Sejumlah wartawan berupaya membantu Wiyanti agar dapat terbang ke Nias untuk menjenguk orangtuanya.

Namun sejumlah pesawat tujuan Nias sudah habis. Pemesanan mendadak seperti ini sudah tidak tersedia lagi.

"Sudah habis semua kak. Sabar dulu masih kami usahakan. Garuda ada, tapi nunggu ada yang cancel. Citilink ada, cuman hanya ke Medan," kata Larno seorang wartawan yang berupaya membantu.

Wiyanti sebelumnya memesan tiket tujuan Nias transit Medan.‎ Saat ini uang yang tersisa tinggal Rp 500.

Wiyanti terus mencari pertolongan dan meminta solusi kepada sejumlah wartawan yang saat itu di bandara.

Namun tak lama ada seorang ibu berusia sekitar 40 tahun menanyakan kepada Wiyanti.

"Kenapa bu ko menangis. Sabar Bu ceritakan dulu," kata ibu yang enggan menyebutkan namanya.

Ta‎k lama setelah menceritakan masalah yang dihadapinya, ibu ini langsung memberikan sejumlah uang untuk membeli tiket.

Nampak pecahan seratus ribu rupiah sekitar 1,9 juta dia berikan kepadanya.

"Sudah Bu ya. Saya juga seorang wanita yang bisa ngerasain. Ini uang buat ibu beli tiket," kata wanita ini disambut teriak tangis Wiyanti.

Wanita berhati malaikat itu langsung pergi meninggalkannya.

"Trimakasih banyak Bu sudah bantu. Semoga Tuhan memberikan banyak ibu rejeki. Terima kasih bu," tuturnya lagi.

Namun tak lama berlalu, Wiyanti bertemu kembali di loket pelayanan Lion Group.

Mereka bertemu dan saling bercerita dan berkenalan. Seorang ibu warga Jember, Jawa timur yang membantu Wiyanti merupakan seorang TKI.

"Saya sudah 10 tahun di Malaysia. Ini mau mudik lebaran,"‎ katanya.

Hingga berita ini diturunkan, Wiyanti belum dapat kepastian berangkat. Seluruh tiket sudah habis.

Sementara pemakaman ibunya pukul 15.00 WIB akan gelar oleh keluarganya di Nias.

"Maaf ibu saya mungkin gak bisa lihat wajah ibu yang terakhir kalinya," kata Wiyanti sembari meneteskan air mata.


sumber : suryamalang
loading...
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar test